Conquest of Constantinople

 

SultanMehmetRasullah SAW, bersabda “Constantinople will definitely be conquered one day,  The commander who conquers it is a blessed commander, his soldiers are blessed soldiers”,  maka sejak itulah setiap kekhalifahan dan kesultanan Islam yang menjalankan syariah dengan benar selalu berusaha untuk menaklukkan kota Konstantinopel, namun sejak hadist ini diucapkan dari abad ke 7 M sampai dengan awal abad 14 M tidak ada satupun yang berhasil menaklukkan kota tersebut. Sampai akhirnya muncullah suku dari asia tengah yang melakukan migrasi ke asia kecil secara perlahan tapi pasti berhasil menaklukkan satu – persatu kota yang dikuasai oleh Konstantinopel sampai dengan akhirnya kota tersebut dikelilingi oleh kekuasaan suku ini. Adalah Muhammad II Sultan dari Utsmani yang berhasil membuktikan hadist Rasullah ini.

Abdullah bin Amr bin Ash ditanya dari kota 2 kota ini yang mana yang akan ditaklukkan terlebih dahulu, apakah Constantinople atau Roma ? dan dia mengatakan dulupun kami bersama Rasul kami menanyakan pertanyaan yang sama, dan beliau menjawab bahwa kota yang akan ditaklukkan kotanya Heraklius dan kotanya Heraklius adalah Constantinople. hadist yang kedua kalian pasti akan menaklukkan Constantinople yang berhasil menaklukkannya pemimpannya adalah pemimpin yang luar biasa hebat, luar biasa baiknya dan demikian pula pasukannya adalah pasukan yang luar biasa, hadist inilah yang kemudian  sangat menginspirasi keluarga besar Al Fatih, karena keluarga mereka adalah pemimpin di Turki saat itu, dan mereka yang membawa islam ketika islam baru saja runtuh di negeri Andalus

Pendidikan yang diberikan kepada calon Sultan ini ketika beliau masih kecil terbilang fantastis, guru – guru terbaik dizamannya pernah mengajari berbagai macam ilmu, dan sang ayah Sultan Murad II masih tidak puas maka ia menyuruh para bawahannya untuk mencari guru yang kharismatik dan memiliki pengetahuan sangat luas, kemudian para bawahannya mengusulkan untuk mengangkat Al – Kurani sebagai guru barunya. Sultan menyetujui pendapat mereka, dan tidak lupa Sultan Murad II memberikan sebuah tongkat yang bisa dipakai untuk menghukum Muhammad II jika tidak mematuhinya. Menerima mandat seperti itu Al – Kurani langsung menemui calon Sultan Utsmani sambil memegang tongkat itu, sang guru berkata “Ayahmu menyuruhku datang untuk mengajarimu, jika kamu tidak menurut apa yang aku katakan, maka kamu akan mendapatkan pukulan”.

Mendengar ucapan tersebut Muhammad II tertawa dan sang guru pun langsung memukul dengan keras hingga membuat calon sultan tersebut menjadi takut (saat ini malah guru takut dengan muridnya jadi bagaimana ilmu bisa masuk kedalam otak dan sanubari jika sang guru tidak ikhlas). Dalam waktu yang singkat Muhammad II mampu mengkhatam Al – Quran. Pendidikan Islam yang benar, beserta para guru yang mulia adalah menjadi panutan yang membuat sikap, kepribadian, dan mental menjadi benar dan mulia Jika Muhammad II melakukan pelanggaran Syariah Al – Kurani tidak pernah menundukkan kepala walaupun saat itu Muhammad II sudah menjadi Sultan (Muhammad II sudah menjadi sultan saat umur 14 tahun menggantikan ayahnya yang mengundurkan diri sebagai Sultan). Saat menjadi Muhammad II menjadi Sultan, Al – Kurani tidak pernah menyebut Sultan melainkan nama aslinya Muhammad serta tidak pernah mencium tangannya, bahkan Sultan sendiri yang mencium tangannya. Tidak heran jika seseorang didik oleh orang soleh yang berpengetahuan luas dan tidak mempunyai ambisi kekuasaan ataupun gila hormat. Tidak aneh dari sinilah lahir pahlawan besar seperti Muhammad Al – Fatih, karena sang guru telah mendidik manusia agar komitmen dengan syariat dan selalu konsisten untuk menjalankan dan menjauhi larangan Alloh SWT, Sultan Muhammad II menjadi sosok yang selalu meminta doa para ulama yang saleh.

Mehmet_Han Muhammad II benar – benar secara penuh menjadi Sultan saat beliau menjelang umur 22 tahun setelah ayahnya wafat bertepatan dengan tanggal 16 muharram 855 H atau 18 february 1451. Hal pertama yang dilakukan adalah merekturisasi pemerintahannya agar perjalan efektif dan efiesien karena dia sadar tidak akan mungkin menghadapi Konstatinopel jika pemerintahannya tidak efektif, karena untuk menghadapi masalah ini tidak hanya dibutuhkan semangat juang saja namun kemampuan negara untuk menyediakan peralatan militer yang canggih, suppli makanan yang cukup, namun juga harus dipastikan tidak ada pemberontak didalam negeri yang akan menghambat keinginan dari Sang Sultan. Dalam penaklukkan ini Sang SSultan_And_Aq_Syamsudinultan selalu ditemani oleh para Ulama, yang paling terkenal adalah Aq – Syamsudin, beliau adalah guru dari Muhammad II dan juga Aq – Syamsudin orang yang memberitahukan bahwa Sultan adalah orang yang dimaksud oleh Hadist Rasullah SAW, tidak heran jika tindak tanduk Sultan dan pasukkannya selalu dalam Syariah yang diajarkan oleh Islam, Sang Ulama Besar ini tidak segan – segan untuk mengatakan sesuatu hal yang beda apabila Sultan mengambil keputusan yang tidak sesuai dengan Syariah.  Aq – Syamsudin juga bukan ulama biasa jika dilihat dari silsilah nasabnya beliau adalah keturunan dari Khalifah pertama dan Sahabat Nabi yang paling dekat yaitu : Abu Bakkar Ash Siddiq.

Byzantium_Teretory Konstatinopel adalah Ibukota dari Romawi Timur yang didirikan oleh Kaisar Constantine pada tahun 330 M, Kota ini adalah satu – satunya kota yang tidak pernah terkalahkan bahkan dari Atilla The Hun ( Bangsa Hun yang mampu menaklukkan Romawi Barat di Roma), Mongol (penakluk Kekhalifahan Abbasiyah), Kekhalifahan Ummayah dan Abbasiyah. Karena letaknya yang sangat strategis yang merupakan jembatan antara dua  benua yaitu eropa dan asia, dan dilindungi oleh tembok tebal, selat di sebelah timur dan gunung disebelah utaranya.

Musaf_Al_Quran Pada abad ke 7 M datangnya Islam yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW membuat kerajaan ini melakukan perang terhadap Islam karena mengancam kekuasaannya ada berada di Timur Tengah dan Mesir.serta Afrika Utara sepanjang laut mediterania. Pada saat Rasul masih hidup beliau mengirimkan tentaranya yang dipimpin oleh sepupunya yaitu Jafar Bin Abi Thailb, dan perang pertama melawan pasukan Konstatinopel, dan tentara muslim mengalami kekalahan bahkan Jafar sendiri syahid, Saat Rasul meninggal dunia beliau sehari sebelumnya mengirimkan Usamah Bin Zaid yang masih berusia 17 tahun untuk memimpin pasukan Islam melawan tentara Konstatinopel dan membuahkan kemenangan dipihak Muslim, Namun serang pertama Muslim ke kota konstatinopel dilakukan oleh Yazib Bin Muawiyah anak dari Muawiyah bin Abu Sufyan Khafilah dari bani Ummayah, salah satu pasukan yang berada di pihak Yazid terdapat sahabat Nabi yang ikut dalam hijrah dan veteran perang badar yaitu Abu Ayoub Al – Anshari yang sudah berusia lebih dari 100 tahun, namun serang itu mengalami kegagalan dan Abu Ayoub pun syahid dalam pertempuran diluar kota konstatinopel, beliau berpesan kepada Yazid agar di makamkan di posisi paling dekat dengan benteng Konstatinopel, beliaupun dikuburkan dilokasi yang tidak diketahui kecuali pasukkan Yazid pada saat penyerbuan Pada saat pengepungan oleh Sultan Muhammad barulah makam ini ditemukan kembali setelah 7 abad lamanya, dan Sultan mendirikan masjid didekat makam tersebut dan selama hidupnya Sultan sering ke tempat ini untuk mendoakan beliau. Serbuan demi serbuan dilakukan tentara Muslim ke kota tersebut,namun belum mampu menundukkan kota tersebut, Barulah pada kekuasaan Utsmani Konstatinopel mengalami kekalahan yang sangat berarti dan kekuasaannya menyusut dengan sangat drastis hingga hanya di sekitar kota Konstatinopel saja.

NegaraSekitarKontantinople Sultan Muhammad sadar untuk menaklukkan ia harus memastikan negara – negara tetangga di sekitar Konstatinopel tidak akan membantunya, Sultan pun mengirimkan para delegasinya ke kerajaan sekitarnya dan menjaga hubungan yang baik dengan mereka. Sang Sultan memerintahkan untuk membangun sebuah benteng dengan menara yang tinggi untuk menjaga selat Bosphorus yaitu benteng Romali Hishar, pada pemerintahan kakek Muhammad II yaitu Bayazid telah dibangun juga sebuah benteng di selat Bosphorus namun pada sisi Asia guna mencegah serang dari arah laut hitam dan Konstatinopel pada sisi Eropa, Sekarang benteng tersebut juga dibangun pada sisi Eropa maka sepenuhnya selat Bosphorus berada ditangani Ustmani, yang unique adalah Muhammad II sendiri ikut membangun benteng tersebut seperti pekerja kasar maka tak heran dalam waktu 2 bulan benteng tersebut sudah berdiri dengan kokoh, begitulah jika seorang pemimpin memberikan contoh kepada rakyatnya apapun bisa terlaksana dengan cepat.

 Meriam_urbanBanyak orang yang tidak mengetahui salah kunci keberhasilan dari penaklukkan dari Konstatinopel ini adalah ditemukannya meriam Orban yang begitu perkasa dizamannya, tidak ada satupun meriam yang mampu menyamai kehebatan meriam tersebut, nama Orban pada meriam tersebut adalah nama dari pencipta meriam tersebut yaitu Orban yang merupakan bangsa Bulgaria dan non muslim, Dia merupakan ilmuan dari Raja Konstatinopel namun karena ketidak adilan yang dirasakan oleh ilmuan tersebut akhirnya ia membelot ke Sultan Turki, ceritanya mirip sekali dengan Albert Einstein yang membelot ke Amerika akibat tekanan dari Jerman, padahal Einstein merupakan ilmuan Jerman. Meriam Orban ini memiliki bobot hingga ratusan ton hingga untuk menarikkanya dibutuhkan ratusan lembu.

Golden Horn Karena Konstatinopel adalah kota pelabuhan maka Sultan memberikan perhatian besar pada angkatan lautnya, tak kurang dari 400 kapal perang baik berukuran kecil hingga besar. Dengan angkatan laut maka kota ini akan benar – benar terkepung baik didarat maupun di laut hingga tidak ada yang bisa melarikan diri dari kota tersebut. Namun pasukkan Utsmani tidak bisa mengepung dari sisi teluk Golden Horn karena di mulut teluk tersebut dipasangkan rantai sehingga kapal yang melintas diatasnya akan hancur, Walaupun dalam keadaan terkepung kota ini masih bisa bertahan dalam waktu yang lama karena alam menyediakan suppli makanan yang cukup, ikan yang melimpah untuk dikonsumsi.

Raja_Constatinopel Pada saat yang bersamaan Kaisar Byzantium (Konstatinopel) berusaha mati – matian meminta bantuan dari negera – negara Eropa dan kepada Paus, bahkan Kaisar ini berpura – pura menyatakan sikap kepada Paus untuk menyatukan gereja Orthodok agar tunduk kepada Paus, namun hal ini menjadi menimbulkan masalah kepada orang – orang Orthodok, ada yang berkata “Lebih baik saya menyaksikan sorban Turki wilayah Konstatinopel daripada menyaksikan topi orang – orang Roma”. Mungkin mereka masih ingat betul mengenai apa yang telah terjadi ditahun 1204 ketika perang salib ke 4, Ketika itu pintu benteng Konstatinopel dibuka lalu masuklah pasukan crusader  tersebut kemudian membuat kekacauan, pembunuhan, penjarahan, dan hal buruk lainnya.

wall_constantinopleSultan mengirimkan surat kepada Raja Konstantinopel yang isinya agar menyerah kepada Utsmani, jika menyerah Raja  berserta keluarganya akan aman, raktyatnya juga aman, bebas melakukan ibadah sesuai dengan agamamya atau harus berperang dengan pasukan Ustmani, dengan sombongnya Raja tersebut berkata “Kota ini tidak akan pernah tembus oleh siapapun bahkan oleh para pendahulu Muhammad II beserta pasukan Islam yang lain, pasukkan mongol juga tidak bisa menembusnya”, kemudian dia menambahkan “Bagaimana kalian bisa menembus tembok – tembok kami yang sangat tebal serta dikelilingi oleh lautan dan gunung disebelah utaranya.”, Utusan itupun berkata “Kami mempunyai meriam yang belum pernah diciptakan sebelumnya, dan kami yakin bahwa meriam – meriam itu bisa membobol tembok Anda”.

Pasukkan_Menyerang Maka setelah tawaran itu ditolak oleh pihak konstatinopel akhirnya perang yang inginkan oleh Sultan terjadi walaupun sebenarnya Sultan tidak ingin terjadi pertumpahan darah, bayangkan Sultan dengan kekuatan 250.000 tentara terlatih, puluhan meriam urban, 400 kapal perang, dan kerajaan konstatinopel yang sudah dikeliling oleh wilayah Ustmani dengan kekuatan konstatinopel hanya 5000 tentara dan dikelilingi oleh tembok tebal, secara hitung – hitungan di kertas adalah 1 : 50 tapi Sultan menawarkan jalan damai untuk menyerahkan kota dengan jaminan semua yang telah belaku sebelumnya akan Pasukkan_Menaikki_Tembok tetap seperti semula, hal tersebut kalau bukan ahlak yang mulia tidak mungkin orang akan bertindak seperti itu, Ajaran Islam yang mengajarkan umatnya tidak boleh berlaku sombong dan mengalirkan darah manusia. maka pada tanggal 15 dimulailah serangan terhadap kota tersebut, meriam orban mulai ditembakkan ke arah tembok kota, tak kala peluru menyentuh tembok tebal suara yang dikeluarkan sangat keras serta menggetarkan siapa saja yang mendengarkannya terlebih penduduk yang berada didalam kota, dan membuat kerusakkan yang berarti dalam tembok tersebut.

Pasukkan_Pemanah Majulah sebuah tower yang berjalan yang berisi orang – orang didalamnya yang ditarik oleh beberapa puluh sapi, tower itu dilapisi oleh kulit hewan yang mana jika terbakar atau ditebakkan panah api tidak akan terbakar isi didalamnya, Namun serang pertama ke tembok tersebut gagal, tower tersebut berhasil di jatuhkan oleh para penjaga tembok tersebut, namun demikian peralatan canggih tersebut telah merapatkan ketembok luar, sehingga tentara sudah ada yang masuk kedalam kota walaupun berhasil dihalau kembali, Sang Sultan berdiri dan berbicara kepada pasukkannya “Kita akan buat lebih banyak lagi tower – tower seperti itu lagi”

RantaiKonstantinopel Pertempuran tidak hanya dilakukan didarat saja, pertempuran dilaut juga tidak kalah menentukan, karena konstantinopel merupakan kota pelabuhan maka tak ayal lagi kekuatan menjadi faktor yang menentukan hasil pertempuran ini. Dengan kekuatan yang 400 kapal perang pasukan Utsmani mengepung kota konstatinopel namun sayang sisi dari Golden Horn tidak bisa di kepung karena adanya rantai yang menghalangi keluar masukkanya kapal ke tempat tersebut. Ketika pada saat yang bersamaan pasukkan bantuan datang dari Genoa yang berjumlah empat kapal perang serta didalamnya terdapat 700 orang pelaut, Pasukkan laut Utsmani melihat 4 kapal menuju selat Golden Horn maka Sultan segera memerintahkan untuk menyerang kapal bantuan tersebut, melihat banyak PerangLaut pasukkan laut Utsmani yang akan menyerang armada bantuan dari Genoa ini maka sang kapten Genoa memerintah untuk menggunakan taktik hit and run yaitu mendekati kapal Utsmani kemudian menjauhi, Jenderal angkatan laut Ustmani kemudian mengejar dengan keseluruh kapal yang ada, tetapi 4 kapal tersebut berhasil memancing pasukkan Utsmani untuk menjauhi rantai selat Golden Horn,dengan kecepatan yang maksimal sang Kapten Genoa tersebut kemudian mengubah arah haluan kapalnya ke arah rantai tersebut dengan menerobos formasi dari angkatan laut Ustmani dan berhasil mencapai rantai pemisah antara selat Bosphorus dengan Golden Horn, maka pasukkan yang ada didalam kota berteriak – teriak kegirangan dengan kemenangan di pihak laut.

Melihat keadaan itu Sultan Muhammad II segera memanggil komandan angkatan laut dan langsung memecatnya, bagi Sultan kekalahan ini berakibat menurunkan mental dari pasukkan Ustmani secara keseluruhan, bukan hanya dilaut saja tetapi di darat juga dan Sultan tidak ingin moral pasukkan menjadi lemah karena lawan yang dihadapi sangat berat dan belum pernah terkalahkan jika berada didalam benteng. Sultan ingin membalas dendam atas kekalahan di laut dengan menggunakan pasukkan lautnya juga, tapi bagaimana mencapai selat Golden Horn sementara pintu menuju ditutup oleh rantai yang sangat besar dan kuat hingga kapal2 yang ingin melintasinya pastinya akan hancur dan tenggelam.

Sultan menemukan cara yaitu dengan taktik yang belum pernah dilakukan oleh panglima atau raja manapun yang ada didunia ini, yaitu dengan memindahkan kapal yang berada disisi Selat Bosphorus ke sisi Selat Golden Horn dan jarak antara keduanya adalah 3 Mile dihitung dari jarang yang paling aman dari jarak tembak tentara konstatinopel, satu – satunya cara adalah jalan darat, namun yang menjadi masalah adalah untuk mencapai tujuannya harus melewati hutan dan bukit yang curam, lalu bagaimana caranya kapal dapat berjalan diatas daratan ? Sultan mendapatkan ide atas dibuatkan jalan seperti rel kereta untukPenyeberangan_pertama jalannya kapal, masalah baru timbul bagaimana cara untuk mempercepat jalannya kapal, maka didapatkan ide untuk  membuat licin dengan menggunakan darah dan lemak dari domba dan kambing. Maka dibuatlah jalan yang tadinya hutan belantara kemudian ditebangi sehingga membuat terbentuklah jalan baru, kemudian kapal tersebut di sandarkan di selat Bosphorus kemudian ditarik oleh para pasukkan yang ada sambil dberikan semPenyeberanganKediaacam oli di jalannya agar menarikknya lebih mudah. Benar saja dalam 1 malam 70 kapal perang sudah berpindah posisi. Alangkah terkejutnya pasukan konstatinopel pada pagi harinya mereka melihat kapal Utsmani sudah berada di perairan selat Golden Horn seakan tidak percaya bagaimana mereka bisa melakukannya. PenyeberanganKetiga Pasukkan laut Utsmani tidak menyia-nyiakan sempatan untuk menyerang kapal – kapal yang bersandar di pelabuhan Konstatinopel terutama kapal Genoa yang telah mengalahkan dalam perang laut sebelumnya, dan kemenangan berada di tangan pasukkan laut Utsmani, setelah peperangan itu maka selat Golden Horn telah menjadi milik pasukan angkatan laut Utsmani dan kota Konstatinopel makin terkepung dari segala arah.

Walaupun telah terkepung tetap saja kota itu masih belum bisa ditaklukkan, maka Sultan menggunakan cara lain yaitu dengan melakukan pengalian.masuk kedalam benteng Konstatinopel, dengan metode ini maka dimulailah penggalian dari luar benteng menuju dalam benteng yang dilakukan siang dan malam, namun sayang pihak Konstatinopel mengetahui rencana ini karena suara yang yang dihasilkan oleh penggalian tersebut memancing pihak Konstatinopel untuk menemukan sumber bunyi yang berasal dari dalam tanah, setelah mengetahui lokasi tersebut maka tentara konstatinopel membanjiri lubang tersebut dengan minyak yang mudah terbakar. Banyak korban yang berjatuhan akibat terbakar didalam lubang maupun mati kehabisan oksigen, Sultan merasa metode ini tidak berhasil maka Sultan untuk memutuskan tidak menggunakan metode ini. Namun dari sisi Konstatinopel ini membuat mental penduduk kota dan tentara menjadi lemah, mereka ketakutan setiap ada bunyi yang berasal dari dalam tanah, mereka berhalusinasi bunyi dari dalam tanah nanti akan muncul pasukan Utsmani. Banyak warga kota yang menjadi stress dan gila dengan keadaan ini.

Sultan Muhammad II mencari cara lain untuk memasuki benteng, maka dicarilah titik dimana benteng tersebut lemah, dan ditemukanlah oleh pasukkan Utsmani titik yang dimaksud, Sultan memerintahkan serangan terhadap titik tersebut dengan meriam Urban. Hujan besi – besi panas yang menyalakan api menghantam tembok tersebut, maka dalam beberapa waktu akhirnya tembok tersebut runtuh, melihat tembok menjadi runtuh terbukalah jalan menuju kota. Takkala kemenangan sudah didepan mata, satu hal yang menarik adalah Sang Sultan memerintahkan untuk membuat tawaran kembali kepada Raja Konstatinopel untuk mengakhiri perang ini, Sultan meminta agar Raja menyerah maka keluarganya akan selamat, seluruh penduduk kota akan aman, pasukkan Utsmani tidak akan menganggu warga yang memiliki keyakinan yang berbeda dan mereka diperbolehkan beribadah seperti biasa. Namun Raja Konstatinopel menolak perdamaian tersebut.

Sultan_Memimpin_Sholat Sultan memerintahkan pasukkannya untuk beristirahat sambil melakukan puasa 1 hari sebelum memasukki kota, saat itu pula Sultan menaikki tower yang paling tinggi untuk menentukan titik mana yang menjadi focus dari serangan yang akan dilancarkan besok. Beliau pun menyuruh agar pasukkan yang akan masuk tidak melakukan pengerusakkan terhadap warga kota dan bangunan yang ada didalamnya jika berhasil menaklukkan kota. Malam harinya pasukkan diperintah untuk tahlil, akbir dan doa mengharap ridho Alloh SWT agar diberikan kemenangan dalam penaklukkan kota ini, mendengar suara tahlil dan takbir serta genderang drum pasukkan Utsmani warga kota semakin ketakutan dan mental mereka jatuh ketitik terlemah, bisa dibayangkan bagaimana suara takbir di malam hari menyebut nama Tuhan “Allohu Akbar” dari 250.000 pasukkan tempur sungguh pemandangan yang indah namun di sisi Konstantinopel ini merupakan peristiwa yang menakutkkan, senjata spiritual dari Muslim berhasil menembus hati kecil penduduk hingga tidak berdaya. Sungguh Sultan tidak menginginkan pasukkannya menjadi sombong atas kemenangan yang akan diraihnya, diwaktu subuh Sultan sendiri yang memimpin sholat berjamaah.

Bertahan dibenteng Sementara itu Raja Konstatinopel mengecek pertahannya dan memerintahkan penduduk kota berkumpul di Hagia Sophia dan meminta agar mempertahankan kota sampai dengan titik darah terakhir, dan itupun menjadi akhir dari pertemuaan antara Raja dan rakyat Konstatinopel.

Pada tanggal 20 Jumadil Awal 857 H atau 29 Seranganan_DimulaiMay 1453, setelah semuanya bersiap diposisi masing – masing dan menunggu aba – aba dari Sultan, pasukkan Konstatinopel pun tahu jika mereka hanya tinggal menunggu waktu saja untuk dikalahkan oleh Ustmani namun karena pemimpinnya tidak mau menyerah mereka tidak mempunyai pilihan selain mengikuti kemauan dari sang Raja. Muhammad II memberikan tanda agar seluruh pasukkannya yang berada di darat maupun di laut akan melakukan secara bersamaan. Mereka pun langsung menyambut perintah sang Sultan dengan penuh semangat, kalimat yang terucap dari bibir mereka adalah Allahu Akbar, semanggat pun semakin membara, tembok kota yang terkenal itupun tidak berdaya dengan serangan secara seporadis, serangan pertama pasukkan Utsmani berhasil menguasai salah satu tower kota namun berhasil direbut kembali oleh Konstatinopel namun serangan itu telah menancapkan bendara Utsmani disalah satu tower benteng, prajurit yang telah menancapkan bendera itu akhirnya tewas Serangan_malamakibat panah pihak lawan tetapi bendera Utsmani telah berkibar di tembok Konstatinopel, Serangan kedua pasukkan al – Fatih berhasil membuat lubang besar di tembok dan dari situlah pasukkan Utsmani masuk kedalam kota, hal yang pertama dilakukan adalah membersihkan tembok dari pasukkan Konstatinopel hingga dalam membuka pintu untuk pasukkan utama memasuki kota,

Akhirnya tembok – tembok dan tower – tower Konstatinopel telah berganti bendera menjadi Utsmani, melihat hal itu Raja Konstatinopel yang sedang bertarung didalam kota memutuskan untuk turun dari kudanya dan bertarung dengan tentara Utsmani, Sang Raja pun tewas akibat duel dengan pasukan Utsmani. Kematian Raja menjadi akhir dari pertempuran di Konstatinopel dan menjadi tanda bahwa sekarang Konstitanopel menjadi milik Utsmani. Sultan dan pasukkannya memasuki kota, menjelang sore hari, Muhammad II memerintahkan agar penduduk kota berkumpul di Hagia Sophia, Sultan mengumumkan bahwa Konstatinopel sudah berada dalam kekuasaan Utsmani, dan menjamin kebebasan beragama yang dianut oleh mereka tanpa memandang muslim ataupun bukan, bahkan agama kristen yang pada masa pemerintah Ortodok tidak bebas  melakukan kegiatan agama pada saat kekuasaan Utsmani bisa melakukan ibadah dengan tenang. Sultan pun memasukki Hagia Sophia yang merupakan simbol tempat ibadah orthodok dan simbol kekuasaan Konstatinopel, banyak orang yang bersembunyi dalam bangunan tersebut. Orang – orang yang bersembunyi dalam bangunan tersebut berpikir mereka akan dibunuh oleh tentara Utsmani,Sultan pun memerintahkan mereka untuk keluar dan menjamin tidak akan ada yang disakiti, mereka pun sadar bahwa Sultan ini bukan yang seperti kira sebelumnya akhirnya orang –  orang yang bersembunyi itupun keluar.

HagaSopia_Inside Sultan melakukan sholat pertama kalinya di Kota Konstatinopel pada bangunan Hagia Sophia, Muhammad II memerintah untuk mengubah bangunan Hagia Sophia yang awalnya gereja Orthodox menjadi Masjid, yang juga memberikan signal bahwa telah terjadi pemindahan kekuasaan dari Konstatinopel ke Utsmani. namun Sultan tidak mengubah seluruh gereja Orthodox menjadi Masjid, cuma Hagia Sophia yang merupakan simbol dari Konstantinopel, banyak gereja Orthodox yang sampai saat ini masih bertahan. Kemudian Sultan memerintahkan mengganti nama Konstantinopel menjadi Islambul  atau Istanbul (Kota Islam).

Dengan sangat mengejutkan Muhammad Al – Fatih meminta pendapat gurunya Aq Syamsudin untuk mengundurkan diri sebagai Sultan, apa tujuannya ? ternyata tujuannya adalah karena Al Fatih ingin kusyu melakukan ibadah, tapi Aq Syamsudin memiliki jawaban yang bijaksana “Aku tahu Nak jika kau konsentrasi fokus ibadah dan meninggalkan kesultanan maka semua kenikmatan menjadi Sultan akan runtuh dihadapan kenikmatanmu beribadah kepada Alloh SWT, tapi Nak keberadaanmu dikursi kesultanan jauh lebih manfaat bagi orang lain dibanding kau  menikmati sendiri ibadahmu”

Tapokapi Penaklukkan kota Konstantinopel merupakan babak baru dalam dunia Islam yang telah lama terpecah belah oleh perang saudara dan serangan bangsa Mongol dari Timur, Muhammad II juga memerintahkan untuk memindahkan pusat pemerintahan Utsmani dari Adrianople ke Istanbul, Sultan mencari tempat yang paling tinggi dan dapat memantau kegiatan kota Istanbul bahkan dunia karena titik ini adalah arus barang dan manusia melaluinya, dan kota ini merupakan jembatan penghubung antara Eropa dan Asia, kegiatan ekonomi pun berkembang saat pesat akibat dari perdagangan antara kedua bedua tersebut. Maka Sultan pun membangun sebuah istana pusat pemerintahannya dan menjadi simbol pemerintahan Islam yaitu Topkapi. Dan gelar yang sangat mulia diberikan kepadanya yaitu Al – Fatih (Sang Penakluk) hingga beliau lebih dikenal sebagai Muhammad Al – Fatih.

Masjid_Biru Maka terbuktilah hadist Rasullah SAW yang berkata “Constantinople will definitely be conquered one day,  The commander who conquers it is a blessed commander, his soldiers are blessed soldiers”. Dari tengah – tengah  dunia inilah Dinasti Utsmani berhasil menaklukkan Eropa Timur, sebagian Eropa Selatan, termasuk bagian selatan dari Italy, Laut Mediterannia, Timur Tengah, Laut Merah, Laut Hitam, Laut Tengah, Teluk Aden,  seluruh Afrika Utara  kecuali Marokko, Asia Kecil, Asia Tengah, Jazirah Arab termasuk kota suci Makkah dan Madinah hingga Afganistan. Setelah penaklukkan itupun dimulai era Kekhalifahan Islam yang telah lama hilang sejak abad 12 karena serangan dari Mongol, Dinasty Utsmani tidak ada yang bisa mengalahkan dalam pemerintah Islam manapun, mereka telah menyatukan Islam menjadi satu kesatuan kembali.